...................

telah aku buang sebuah kartu
berwarna ungu muda
tulis-tulisan tentangmu
dikau yang aku puja

telah aku lemparkan
sejauh laut tiada sempadan
lukis-lukisan wajahmu
agar tidak mungkin bertemu lagi

telah aku beli sebuah kartu baru
didaerah baru yang aku lalui
untuk ku tulis cereka cinta
angan-anganan ku....

P/s: aku tidak punya idea untuk tajuk sajak ini...

TELAH PUPUS

sebagaimana daun yang gugur
sebagaimana bunga yang telah layu
seperti cinta yang telah pupus.....(dihatiku)

SEBUAH DIARI, SEPUCUK SURAT

sebuah diari diatas meja
terbuka megah nanti dibaca
sedang rahsia itu adalah kaca
pecah tak mungkin bercantum semula

sepucuk surat disampingnya
datang membawa tuba
bersama titisan air mata duka
membasahi helaiannya

sekeping kertas berakhirnya cerita
kad biru pengganti bicara
sulaman emas hurufnya
hilang sudah mimpi kita

mengapa ia perlu hadir jua
sedang noktah telah kita jumpa
rindu kini adalah seksa
surat ini, tidak mungkin akan aku baca.......

SALAM LEBARAN

lembaran baru hidup dibuka
dalam suasana bergembira
ketupat dodol pembuka bicara
ditutup dengan sampul berwarna

malam hari berseri-seri
pelita dan lilin yang menyala sunyi
riuh suara kanak-kanak berlari
tanda tiba hari yang pasti

salam lebaran untuk semua
indah sungguh seluruh desa
pakaian indah lagi mewangi
senyuman dari hati ke hati

To Sr Najibah and Kak Arni

Sempena Hari Raya ni, sueda nak minta maaf banyak2 kat kak Jibah and Kak Arni coz sueda dah hilangkan poem akak berdua....sorry sesangat..(~~)

apa2 pun thank u kerana sudi berkongsi kisah suka dan duka kita di Kem Alor Gajah dulu...

n for kak arni thank u for the lovely photos...

For information, Cik Arni is a lecturer at Politeknik Kota Melaka (a very dedicate one, I can see that) and Sr Najibah is a Science Officer at IIUM kuantan (same as mine)...

P/s : thank u for being my 'kakak' for 1 whole week.

NATION BUILDING COURSE GROUP MEMBERS

1st pict: Taken in our LDK (Latihan dalam kelas) classroom..with our fasi , En Anuar in the centre.

2nd and third pict: At tea time....

WAHAI ANAK BANGSA

sajak ini adalah nukilan daripada Puan Nazatul Nur Zihan bin Mohd Nazri..penghuluwati masa BTN yang lalu...dia ni sgt energetic orangnya...tgk sekali x pcy, dah ada anak rupanyer....hehe ...

masihkah kau tidur dipetang yang sibuk
masihkah kau lena dibuai mimpi lama
masihkah kau enak dipantai yang tenang
sedarlah, bangkitlah dari lenamu
bangkitlah dari khayalanmu
jangan kau biar ketenangan ini berlalu
jangan kau biar hutan-hutan damai menjadi sengsara
jangan kau biar anak-anak kita
menangis, merintih , melarat dan merana
kerana kita yang leka
kerana kita yang angkuh
pada kemewahan, keamana, kedamaian dan keangkuhan
yang kita sendiri tidak pasti bila akhirnya
tidakkah kau sedar
dunia ini penuh cabaran
perjalanan ini masih jauh
perjuangan ini masih belum selesai

sedarlah anak bangsa
negara kita tinggi nilainya
negara kita kaya budinya
negara kita kan gah di mata dunia
genggamlah ia, tatang lah ia,
cintailah negara kita
agar kemerdekaan milik kita selamanya
MERDEKA..MERDEKA..MERDEKA....

p/s: all the best untuk kaka zihan....kem salam kat baby..dah setahun saya agak..(^^)

TANAHAIRKU

This sajak plak ditulis oleh Sr Fatimah ...an UIA staff...tiap2 hari jumpa dia ni..huhu....
orangnyer pandai masak n sangat baik hati..(eh cam promote plak),,hahhahahahaha


Melati yang tumbuh di pinggiran desa
Jangan kau biar layu tak terbela
siramilah dengan titis-titis hujan
supaya bugar kelopak-kelopaknya
berseri-seri menghiasi pemandangan

Demikianlah anak-anak desa
jangan kita lupakan serta pinggirkan
siramlah mereka dengan ilmu-ilmu berguna
supaya menjadi insan terbilang
yang membawa negara diserata dunia

Tanah airku yang tercinta
Usah benarkan orang lain memijaknya
Bangkitlah semangat putra-putri negara
tanamkan tekad cinta kan negara
supaya Malaysia gemilang didunia
MERDEKA..MERDEKA..MERDEKA...

P/s: sorry lambat upload..hehhe...sueda x ada masa la....hehehhehe

MOTHER

This nice n lovely poem is written by Nithiya Subramaniam, a lecturer. Nitti, i miss u so much...hehhehehe(^^)

A day to remember
a day to cherish
a day we long
long to shout MERDEKA

Praises to Almighty
Im born to this land
the land so colourful
rich with culture

the world envy my country
for it is united
with loving heart
of all skin colour

you have taught me
to love, to share
so for you I say,
Thank you MOTHER.....

P/s: She is getting married ...congrat ya(wish both of u happiness now n forever), hope ur leg is alright...(Nitti terseliuh masa BTN hari tu)..

BERSATU

The author of this poem is Mr Ahmad Fikri, working here in Kuantan..POLISAS..not really far from IIUM...

Bersatu, bersatu, bersatu
kenapa kita perlu bersatu?
Sudahkah cukup selama ini kita bersatu
cukupkah dengan hanya menyebut bersatu
cukupkah dengan hanya menulis bersatu
cukupkah dengan hanya mendengar

Bersatu, bersatu, bersatu
Sudah cukup selama 446 tahun kita dijajah
sudah cukup kita sengsara
sudah cukup kita merana
sudah cukup kita diperkota-katikkan
Ayuhlah wahai bangsaku, bangunlah

Kita bina masyarakat yang bersatu
masyarakat yang saling hormat-menghormati
masyarakat yang saling bantu membantu
masyarakat yang saling sayang menyayang
masyarakat yang bangga dengan etika sendiri
masyarakat yang gagah menghadapi cabaran

Bangunlah wahai bangsaku
MERDEKA..MERDEKA..MERDEKA..

P/s: anak2 sihat abang fikri???....isteri sihat??..heheh.. harap2 bleh terjumpa u n family satu hari nanti... Terima kasih untuk sajak ini..

ORANG DULU

This poem is wrote by a guy from Terengganu..(satu negeri la ni) hhheee...now working KKKTU. his name is Mazlan bin Muhamed.

Orang dulu bersatu melawn Inggeris
kita sekarang bergaduh berebut pitih
Orang dulu berjuang pertahankan maruah
kita sekarang sibuk nak terima rasuah
orang dulu berjuang hingga kering keringat
kita sekarang saja buat tak ingat
orang dulu berkorban peluh dan darah
kita sekarang terkorban kerana dadah
Orang dulu mati dipancung Jepun
kita sekarang mati tiru aksi doraemon
Orang dulu mati tak cukup makana
kita sekarang mati terlebih makan
sedarlah kita semua
orang dulu ramai dah tiada
kita sekarang perlu pertahankan agama, bangsa dan negara
untuk kita dan masa depan
Pertahankanlah kemerdekaan
MERDEKA..MERDEKA..MERDEKA..

p/s: sajak ni perlu dideklamasikan guna loghat terengganu..baru besh..huhu. anyway thank for the poem En Mazlan...

INDAH NEGARAKU, BUNGA JIWAKU

This is a poem by Br Syamsul Kamal from UIAM Gombak, i heard that he is getting married very soon..wish him happiness ya...(^^)..

Kicau burung unggas rimba
riang bebas dan merdeka
menjadi iltizam pahlawan negara
berpenat lelah bangsa kita
kini terbela jua akhirnya

tiada lagi darah rakyat
pekat mengalir di aliran sungai
yang merentangi bumi sejagat
kini cuma sebagai penghias
laman rimba, laman Malaysia

Indah sungguh negaraku
indah sungguh budayaku
menghias megah dijiwaku
menangis diriku bangga
peniup semangat laungan Merdeka..
MERDEKA..MERDEKA..MERDEKA..

P/s: Hmmm...mat bunga..thank u for the poem.. hahhahha(jgn mara aaa...)

KEMBALI BERDAULAT

this is another poem by my Nation Building Course group member...his name is En Mohd Fairuz B. Salleh..a lecturer from Politeknik Johor Bahru...

Malaysia
Wujud penuh kepayahan
liku-liku dihadapanmu
Didaki setinggi Gunung Kinabalu
50 Tahun umurmu
masih mentah
masih jauh liku-liku
namun, pencapaianmu sangat dibanggakan
namamu gah disana-sini
Alhamdulillah, bumimu mendapat Hidayah
rezeki melimpah-limpah
engkaulah Ibu pertiwi
tempatku menyemai taat dan setia
tanggal 31 Ogos 1957
kedaulatan kembali...
MERDEKA..MERDEKA.MERDEKA

a very nice poem...n yg paling best is...ada my name..hehheh...anyway thank u fairuz kerana sudi mendermakan sajak anda....

MERDEKA

this is a poem by Brother Azilee Abd Aziz...IIUM Gombak staff.. in the same group as mine at the Nation Building Course I attend last month..

Apa itu MERDEKA?
Sapa yang MERDEKA?
Hang ka yang MERDEKA?
Aku ka yang MERDEKA?
Aku MERDEKA ka?
MERDEKA ka aku?
Ka aku yang MERDEKA?
Bukan hang ka yang MERDEKA?
Dak pun depa yang MERDEKA?
MERDEKA aku ka?
kah..kah..kah..aku MERDEKA
oooo...hang pun MERDEKA...
Kita semua sudah MERDEKA
Negara aku sudah MERDEKA
Rakyat sudah MERDEKA
Aku pun MERDEKA
Tanah air aku MERDEKA
MERDEKA...MERDEKA...MERDEKA..

p/s : sajak ni dibaca dalam dialek kedah..sajak yang sangat menarik...thanks to Br Azilee bcoz sudi berkongsi sajak ini dgn saya....

SEBUAH CINTA

Duhai anak merdeka
bangunlah sayang, tidurmu yang lena,
gerakkan jemarimu nan perkasa
membela nasib nusa dan bangsa

aduhai anak, anakkku pertiwi
buktikan cintamu, cinta yg sakti
pada nergara, bangkit berbakti
mencurah tenaga sepenuh hati

lebar warisan sepanjang zaman
teguh sejarah dalam ingatan
bukan untuk kita girangkan
tetapi untuk mencari sempadan

indah nian, peribumi kita
teguhkan ia dengan cinta
50 tahun kita merdeka
inilah citra pembelaan kita
inilah cinta sebenar kita
MERDEKA..MERDEKA..MERDEKA...

I think this the first patriotic poem i ever wrote. Last month, i went to national building course (BTN) in alor gajah Melaka, and the fasi ask me n the other group members to write a poem, a slogan n a logo about ourselves but related to Malaysia, meaning patriotic lah...so I wrote this poem and like it so much..my slogan was 'Inilah Cinta sebenar kita' n its related to my heart-shaped logo that red in colour (konon2nyer cinta yang membara la..huahua)with 5 orang2 resemble masyarakat majmuk, buildings resemble country, an opened book resemble knowledge n religion, wau bulan resemble culture and 3 lines of 'ombak' resemble 3 big obstacles that all malaysian have to gone through..that is sosial, economy and politic.....I found so much love in it.... act, i have gather all poems from my group members and will publish it in my blog very soon...it was so interesting bcoz everyone doesnt know that they can write and read poems ...hahahah.....(i masih teringat muka sorg2 masa tu)

Pungguk tidak lagi merindu bulan ( Pungguk merindu bulan III)

dalam mimpi puteri bulan
resah kini bertamu datang
rupanya pungguk kini terbang
terjumpa bunga indah bak bintang

tangisan puteri bukan penghalang
dek cinta tidak lagi mengbungkam
rindu pungguk kini menghilang
tinggallah bulan menanti siang

andai bulan merindu pungguk
pungguk tidak lagi merindu bulan
ke pelamin indah pungguk mengcanang
rindu ini tak mungkin akan kesampaian....


this is the end of my poems (berangkai), BAGAI PUNGGUK MERINDU BULAN (there are 3 poems)...act this poems is dedicated to someone that I really fond of (more than that I can say)...he is getting married..donno when n donno with who..(it doesnt matter anymore)..but I really hope that they will lead a happy life and Blessed by Allah SWT...(smile and tears)...

PANTUN BERKAIT - cinta menanti

hamba menyiram bunga melati
kembangnya tidak di subuh hari
sudah bertahun tuan pergi
hamba menanti sehari-hari

kembangnya tidak disubuh hari
cinta didalam tidak berbagi
hamba menanti sehari- hari
tanda setia sepenuh hati

cinta didalam tidak berbagi
tuan seorang didalam hati
tanda setia sepenuh hati
kehujung nyawa, kan hamba nanti

tuan seorang didalam hati
fitrah manusia hidup berperi
ke hujung nyawa, kan hamba nanti
duhai tuan kembalilah kesisi

PANTUN

bulan mengambang disebalik awan
bintang berkerdip dalam senyuman
hidup ini cuma pinjaman
pulang jua ke sisi Tuhan...

HIKAYAT RAJA KUNING (the last queen of Pattani)

setiap hidup dan cita-cita
puteri tempuhi penuh duka
ibunda ijau ,biru dan ungu
melaut cinta pada negara

Cinta ungu cumalah bahan
Demi Pattani, penuh kecintaan
ke Pahang membawa harapan
agar tanah sentiasa aman

Kuning lahir jua kedunia
pergi ayahanda dalam gelita
pulang ke Pattani bersama ibunda
demi tanah yang mereka cinta

seperti ibu, kuning berkorban
demi pattani, kuning dinikahkan
dari Siam, Okya Decho datang
menyambut puteri nan rupawan

hati ungu menjadi rawan
biru tersenyum ,tanah bertahan
demi Phra chao yang dinobatkan
biarlah...cuma sedikit kegusaran

Pergi biru, Ungu mengganti
Singgahsana indah tidak terperi
Siam ditentang sepenuh hati
inilah saat yang di nanti-nanti

Kuning dinikahkan sekali lagi
Sultan Johor kini beristeri
kuning tersenyum penuh seri
sedang Okya Decho berapi-rapi

Siam bersedia menyerang Pattani
pahang datang, bantuan diberi
sultan johor tak berdiam diri
demi kuning yang dicintai

Namun cinta cumalah hati
Putera Johor kini berbagi
seorang penyanyi menjadi ganti
cinta kuning hancur sekali

Kejamnya putera sudah ditelan
Kuning yang baik sudah maafkan
putera dan keluarga dihantar pulang
kini kuning hidup sendirian

siam dimusuhi, kini adalah kawan
sedekad berlalu dalam ingatan
Kuning digulingkan oleh Kalantan
kerana masalah tidak terlawan

Ke johor ratu mencari bantuan
namun ajal menyapa datang
kampung pancor bersemadilah harapan
puteri Pattani dalam ingatan........

H.H. Paduka Sri Raja Kuning binti al-Marhum Sultan 'Abdu'l Ghaffar Muhi ud-din Shah (nama Thailand: Phra Nang Chao Ying).

QUOTES

“We are not the same persons this year as last; nor are those we love. It is a happy chance if we, changing, continue to love a changed person.”

“Love is what happens to a man and woman who don't know each other”


“Writing is the supreme solace.”

William Somerset Maugham quotes

MAAFKAN AKU LAUT II

maafkan aku laut
kerna berjanji terlalu hebat
ingin selalu melewatimu
meski hidup kian lewat

demi cinta pada pasirmu
karang-karang matimu
pada pantai dengan jejak kakiku
ku alunkan sejuta nada rindu

entah terkirim, entah diterbang bayu
rinduku hanyalah rindu
maafkan aku Laut China Selatan
kerna berjanji terlalu hebat.....

That I did always love

THAT I did always love,
I bring thee proof:
That till I loved
I did not love enough.
That I shall love alway,	5
I offer thee
That love is life,
And life hath immortality.
This, dost thou doubt, sweet?
Then have I	10
Nothing to show
But Calvary.

by :Emily Dickinson (1830–86)

BUNDA

Untuk Ibu Tercinta.....AlFatihah

mentari memancar jingga
bunga merah menghampar pusara
putih bersih, pantai jiwa
senandung Doa antara bicara

pergimu bertahun jua
dalam kenangan menusuk jiwa
11 hari yang penuh pancaroba
menikam kalbuku, masih terasa

Bundaku...ibu segala
perit menatap segala derita
aku redha pergimu jua
dalam lipatan sejarah duka

impian kita, tetap sama
mendukung bangsa nan mulia
akan ku asuh seribu bangsa
membalas jasamu serata-rata

MUSIM LURUH DI MALAYSIA

Dedaunan separa kering yang melambai
membuai dalam angin yang damai
pohon-pohon getah yang di sepanjang jalan
berdaun hijau dan perang

Musim luruh ini, tiba di Malaysia
Bagai cerita tanpa suara
Bulan Mac yang panas bara
keringat penoreh belum terbaca

maka luruhlah dedaun lusuh
hingga besar pohon di asuh
agar putih sucinya susu membalas
setiap titis peluh- peluh .....

dan musim luruh selalu tiba
disepanjang jalan menuju ibu kota
dedaun perang, kadangnya jingga
tanda tiba musim yang ceria......

BAGAI BULAN MERINDU PUNGGUK ( bagai pungguk merindu bulan II)

Si bulan yang jauh
disebalik seribu awan
balam-balam kesepian
dalam lena puteri kayangan

andai menangis
sendunya tak mungkin kedengaran
oleh pungguk yang kejam
kerna enggan terbang

andai bulan merindu pungguk
andai pungguk merindu bulan
kenyataan jualah kenyataan
rindu yang tak jua kesampaian...

DUA JIWA

Dalam setiap cerita
ada 2 jiwa
melodrama Adam dan Hawa
tarian seribu pujangga

maka bermadahlah impian
hamparan tempo dunia
kerna jiwa ada cinta
apa yang kita rasa

apalah guna sejuta masa
dalam cereka dan cerita
andai 2 jiwa
bergolak tanpa suara.....

Sekuntum bunga bewarna merah

Sekuntum bunga bewarna merah
menghiasi kaca sebuah jendela
jendela si gadis berkerudung ungu
dengan dinding berbatu bata

diwajahnya ada sendu
disebalik tirai berwarna jingga
bunga merah seakan kaku
kerna hatinya dirundung hiba

siapakah gerangan perawan desa
duduk termenung diluar jendela
kerudung ungu dan tirai jingga
kulewati teratakmu dikala senja

the cutest boy on earth...hehehhehe...this is Amirul Husni , my youngest nephew (4 months old)..(^^)..

SUNYI

( sajak ini untuk seorang kawan yang jauh dimata......)

bila bulan tersenyum dan berbicara

awan menebar angin utara

pungguk mengintai dari jendela

mimpikah tuan , menyampai bicara?

alam sunyi tanpa unggas

sudah tersesat dalam gelita

rindu kita tidak berbalas

sedang siang hampir menyala

hidup kita cuma pelita

yang kdg menyala di antara bara

sumbu cinta terbakar jua

oleh api sunyi yang menala

andai teater sudah berlalu

knp lagu masih berlagu

dalam dingin sunyi kalbu

kita melihat bulan yang satu

JIKA DITANYA PADA RINDU

Jika ku tanya pada rindu
mengapa hadir dalam sendu
jika ku tanya pada jiwa
mengapa mesti hati merana

merana jiwa, merajuk badan
merajuk jiwa, merana badan
merana jiwa, meranalah badan
merajuk jiwa, merajuklah badan

Jika akur pada rajuk
sampai bila harus dipujuk
jika merana kerana rindu
manalah penawar ingin kutemu

akurlah pada rindumu
iakanlah kata hatimu
hilangkanlah rajuk hatimu
nescaya bahagia mengekorimu

SESAL

pernahkah kau sesal pada sesuatu
tiada noktah yang kau temu
hanya perasaan tidak menentu
sepanjang hidup pasti bertamu

pernahkah kau sesal pada sesuatu
yang pasti tak akan ulang berlaku
mengharap masih seperti dulu
sedang semua sudah berlalu

pernahkah kau sesal mengheret mimpi
sedang realiti adalah fantasi
pernahkah kau sesal menghalang realiti
sedang mimpi hampir terbukti

mimpi-mimpi sudah berkecai
impian-impian jatuh bersepai
ilusi dan realiti menghambat silih berganti
dan jiwa bergolak .........sepi

lalu...kukirimkan pada harapan
meskipun tidak ku toleh....pada kenangan
semoga pasti ada pertemuan
dan segala angan menjadi kenyataan

MUNAJAT

di sepertiga malam aku terjaga
dingin malam menghembus wajah
sunyi alam tidak bersuara
untuk insan yang tidak lupa

walhal, lena adalah nikmat
jaga bukanlah menuntut keringat
jiwa suci memohon syafaat
dalam hati tidak berganjak

ruku'ku, sujudku, tertibku,
ada getar pada suaraku
ada sendu dalam doaku
betapa dekat tuhan, denganku

doaku
rahmatilah aku dengan rahmatmu
ampunkanlah segala dosa-dosaku
tunjukkanlah jalan yang lurus untukku

wahai manusia
bangunlah bertahajud pada Yang Esa
disepertiga malam dirimu terjaga
sesungguhnya, kamulah insan yang tidak lupa

RUPA

ada apa pada rupa..
yang kamu agung-agungkan ini
entah bila akan hancur
hilang seperti senjakala

mungkin dipandang
malah dipuji
mungkin disukai
malah menjadi iri

sukarnya hidup
tanpa kecantikan hakiki
susahnya mencari
keindahan abadi

maka dunia menjadi gelap
kelam dgn keletah manusia
yang hanya memandang pada rupa
pastinya luaran semata.........

LOPAK,...LOPAK..

ku berjalan sendirian
di antara lopak-lopak ini
ada bayang-bayang kisah hidup
yang menari-nari

kerikil-kerikil di sepanjang jalan
kadang-kadang cukup menyusahkan
kaki ku tebal menangisi
lumpur-lumpur keadaan

pelangi yang jauh...sungguh mengasyikkan
leka terkenang.........fatamorgana..
sedang hujan turun..
dan aku kebasahan lagi

namun pelangi.....
takkan muncul tanpa hujan
kerna matahari akan muncul jua
tanpa sumpah dan janji

dan lopak ini...
akan kering jua suatu hari nanti
bila matahari memancar teriknya..
meninggalkan bekasnya......................dalam kenanganku..

Si Gagak dan manusia

si gagak menjerit
pada manusia yang tak mengerti..
pada manusia yang tak memahami

bahasa gagak yang kasar
bangsa gagak yang gasar
tidak dipandang manusia

"suaranya buruk...pandangannya sampah"
kata sang manusia
"rupanya teruk...akalnya sampah"
kata sang manusia lagi

walhal....wajarkah hidup..
berteman sinis..hanya kerana sepotong rupa
dan secarik kisah asalnya si gagak

yang mana...mungkin si gagak..
punya hati yang tulus..
yang suci...
lebih daripada sang manusia...
yang buruk jiwanya...

TAHUN BARU...

dan dunia pun tersenyum....
angin seakan-akan membuai hati
dan awan2 pun ketawa.....
hingga kejatuhan airmata gembira

dan tahun baru ini..muncul lagi
seperti tahun-tahun yang sudah..
dan tahun baru ini...tiba lagi
membawa harapan yg x sudah... sudah.

dan dunia pun tersenyum
seandainya aku tersenyum..
akulah dunia..dan dunia adalah aku..
dunia yang baru...aku yang baru....