Tuesday, November 21, 2006

BAGAI PUNGGUK MERINDU BULAN


pungguk oh pungguk,
si pungguk merindu bulan,
rindu cahaya gemerlapan,
sang putera yangkegelisahan.

bulanlah puterinya,
disebalik lindungan awan-awanan,
rindu pada halaman,
yang jauh ditinggalkan.

andai bulan merindu pungguk,
andai pungguk merindu bulan,
kenyataan jualah kenyataan,
rindu yang tak kesampaian.

ANDAI

Andai bulan bisa mendengar,
akan ku khabarkan padanya,
betapa aku rindu menatapmu,
di hujung-hujung malam ini.

andai bintang bisa melihat,
akan ku tunjukkan padanya,
betapa aku resah menunggumu,
diwaktu-waktu senggangku.

andai awan bisa mengerti,
akan aku kisahkan padanya,
betapa aku mengasihimu,
dalam setiap nafas-nafasku.

andai pepohon bisa tertawa,
akan ku gurimdamkan,
kisah-kisah lalu kita bersama,
dalam kenangan yang kita cipta.

andai rerumput ini bisa menangis,
akan ku syairkan,
saat-saat perpisahan kita,
agar hilang beban dihati.

dan..............
andai kau bisa mendengar, melihat,
mengerti, ketawa dan menagis,
hapuskanlah segala andaian ini,
agar aku bisa tersenyum kembali.

PENCARIAN


Disebalik runtuhan kenangan ini
aku membina satu gubuk kekuatan
dicelah-celah serpihan kaca kerinduan
aku mencari sepotong semangat

semangat yang hancur
dan mimpi yang lebur
aku titipkan dalam balang-balang keinsafan
agar aku bisa terus berdiri

berdiri mencari sesuatu
yang hilang ditiup arus
maruah dan masa yang perlu ditebus

Friday, November 17, 2006

your name


Your Name
I wrote your name in the sky,
but the wind blew it away.
I wrote your name in the sand,
but the waves washed it away.
I wrote your name in my heart,
and forever it will stay.
- Jessica Blade -

SONNET 147


SONNET CXLVII


My love is as a fever, longing still
For that which longer nurseth the disease,
Feeding on that which doth preserve the ill,
The uncertain sickly appetite to please.
My reason, the physician to my love,
Angry that his prescriptions are not kept,
Hath left me, and I desperate now approve
Desire is death, which physic did except.
Past cure I am, now reason is past care,
And frantic-mad with evermore unrest;
My thoughts and my discourse as madmen's are,
At random from the truth vainly express'd;
For I have sworn thee fair and thought thee bright,
Who art as black as hell, as dark as night.

BY WILLIAM SHAKESPEARE

SONNET 36



SONNET 36

Let me confess that we two must be twain,
Although our undivided loves are one:
So shall those blots that do with me remain
Without thy help by me be borne alone.
In our two loves there is but one respect,
Though in our lives a separable spite,
Which though it alter not love's sole effect,
Yet doth it steal sweet hours from love's delight.
I may not evermore acknowledge thee,
Lest my bewailed guilt should do thee shame,
Nor thou with public kindness honour me,
Unless thou take that honour from thy name:
But do not so; I love thee in such sort
As, thou being mine, mine is thy good report.


BY WILLIAM SHAKESPEARE

SONNET 20



SONNET 20

A woman's face with Nature's own hand painted
Hast thou, the master-mistress of my passion;
A woman's gentle heart, but not acquainted
With shifting change, as is false women's fashion;
An eye more bright than theirs, less false in rolling,
Gilding the object whereupon it gazeth;
A man in hue, all 'hues' in his controlling,
Much steals men's eyes and women's souls amazeth.
And for a woman wert thou first created;
Till Nature, as she wrought thee, fell a-doting,
And by addition me of thee defeated,
By adding one thing to my purpose nothing.
But since she prick'd thee out for women's pleasure,
Mine be thy love and thy love's use their treasure.


BY WILLIAM SHAKESPEARE

THE ROAD NOT TAKEN

Two roads diverged in a yellow wood,
And sorry I could not travel both
And be one traveler, long I stood
And looked down one as far as I could
To where it bent in the undergrowth;

Then took the other, as just as fair

And having perhaps the better claim,
Because it was grassy and wanted wear;
Though as for that, the passing there
Had worn them really about the same,

And both that morning equally lay
In leaves no step had trodden black
Oh, I kept the first for another day!
Yet knowing how way leads on to way,
I doubted if I should ever come back.

I shall be telling this with a sigh
Somewhere ages and ages hence:
two roads diverged in a wood, and I --
I took the one less traveled by,
And that has made all the difference.


BY ROBERT FROST



bayang-bayang


ku berjalan dalam bayang-bayang
ke timur, ke barat, utara dan selatan
kekadang hilang dalam terang
kekadang lupus dalam kelam

dan episod-episod pun bermula
selepas terang dan kelam
dalam kabus-kabus yg menyesakkan


kadang kadang aku hilang...
dalam bayang-bayang sendiri
aku ingin menjadi bayang-bayang
yang bisa jadi apa saja

bayang-bayang biasa
dengan pandangan luar biasa
ada waktu mungkin hanya bayang-bayang
ada ketika, ia adalah satu bakal kenyataan
.....

Tuesday, November 14, 2006

LAUT BIRU


birunya ombak laut
sebiru hatiku kala ini
rindunya hati ini melaut
rindu pada mu kala ini

Friday, November 10, 2006

MIMPI


aku hilang dalam mimpi
dalam tidur yang suci
mencari-cari dirimu lagi
yang hilang dalam realiti
dan realiti serta mimpi
bagai balam-balam kaca yang kabur
puas kugilap dan kubasuh
masih sukar untuk di baca
andai mimpi bertandang lagi
aku ingin kau di sini
antara realiti dan mimpi kau berdiri
disatu sudut dipanggil hati....

MUSIM YANG LALU


pada musim yang lalu
aku telah jatuh cinta
pada seorang jejaka
mencuri hati, menggugat jiwa
lantas.....
jiwa yang kosong,kini terisi
jiwa yang hambar, kini berseri
hanya untukmu si dewa hati
kegilaanmu......bersilih ganti,
namun ketakutanku berganti-ganti
aku terbang mencari erti,
mungkin terlalu muda untuk kulewati
dan sedang kghairahan mu menjadi-jadi
aku tinggalkanmu, terus menyepi
walhal jiwaku sakit menangisi
pemergian diri sendiri
dan musim ini.................
seperti musim yang lalu
aku masih mencari erti
sedang rindu bertamu lagi
maafkan aku....wahai kekasih...
mungkin hadirmu cumalah mimpi
bagai rama-rama pada hari ini
esok hilang pasti berganti

ENTAH APAKAH CINTA


entah apakah cinta
hingga rasa tiada rasa
entah apakah cinta
hingga hilang rasa cinta
entah apakah cinta
hingga hidup tidak bernyawa
entah apakah cinta
hingga salah tiada salah
entah apakah segalanya tentang cinta
datang bertamu dijiwa
mengundang resah menjemput kecewa
lantaran rindu hangat bertakhta
entah....entah...
entah apakah cinta......

MUSIM BUNGA YANG SUNYI


Musim bunga yang sunyi
sudah tiada gelak tawa lagi
musim bunga yang sunyi
hanya aku berdiri di sini
musim bunga yang sunyi
segala bunga bagai tak berseri
musim bunga yang sunyi
dan kumbang turut menangisi
musim bunga yang sunyi
aku rindu dirimu yang pergi
musim bunga...................
adakah akan terus menyepi.....