jendela kaca yang jarang ini ku melihat titik-titik hujanhujan tua yang dinginairnya mengalirmeresap ke kamar inirumput tumbuhan dan biru belantarameliuk lintuk menggamit mesrabertahun kau tidak punya suarabagai hujan yang berkatadipisahkan kaca jendelakamarku yang jauh ini masih jua berkacadalam bicara kaca-kacaJamaludin Ddewan sastera Ogos 1972
No comments:
Post a Comment